Persaingan Rossi dan Marquez di Argentina

8:30 PM gaspol 0 Comments





Surabaya - Marc Marquez memenangi MotoGP pertama di Autodromo Termas de Ro Hondo 2014 lalu, diikuti Valentino Rossi di 2015. Akankah ada juara baru lagi di MotoGP Argentina?

Balapan kedua MotoGP musim ini akan digelar di Autodromo Termas de Ro Hondo, Argentina, Minggu (3/4/2016) akhir pekan ini. Dua nama berbeda sudah tampil sebagai pemenang kelas primer di sirkuit ini, dan berpotensi memunculkan nama ketiga pada balapan nanti.

Usai memenangi balapan di Qatar, Jorge Lorenzo jelas bisa disebut sebagai kandidat pertama pemenang di Argentina. Tapi Lorenzo juga sejauh ini tak punya catatan apik di sana, karena prestasi terbaiknya hanya finis ketiga di 2014. Tahun lalu, Lorenzo malah harus puas finis di posisi lima.

Jika bisa menemukan laju yang oke sepanjang akhir pekan, Lorenzo masih harus sangat waspada dengan para pebalap Ducati di trek ini. Sebab di Qatar lalu mereka sudah menunjukkan potensi bagus, di mana Andrea Dovizioso finis runner-up dan Andrea Iannone sempat melaju baik di depan rekan setimnya itu, meski akhirnya terjatuh.

Salah satu faktor yang menguntungkan Ducati adalah trek lurus sepanjang 1.076 meter. Ducati yang dikenal unggul dalam aspek tenaga motor bisa mencatatkan kecepatan puncaknya di sana. Ducati sendiri musim lalu sukses menempatkan Dovizioso di posisi dua, di belakang Rossi yang juara.

Rossi sendiri bakal punya tantangan besar untuk kembali mencatatkan kemenangan di MotoGP Argentina. Musim lalu dia memang tampil impresif, memenangi balapan setelah start dari posisi delapan.

Rossi saat itu juga membuktikan mampu menyaingi kecepatan Marquez yang oke sepanjang akhir pekan. Marquez malah harus terjatuh setelah menyenggol ban belakang Rossi.

Tapi di Qatar kemarin, laju Rossi bisa dibilang masih kurang oke dan akhirnya hanya finis keempat. Tapi potensi untuk kembali memberikan kejutan seperti musim lalu tentu tetap terbuka. Hanya saja pria 37 tahun itu butuh menemukan setelan pas untuk bersaing dengan para rivalnya di posisi depan.

Di lain sisi, Marquez yang sepanjang pramusim kesulitan menemukan kekuatan optimal RC213V miliknya, tampil cukup baik di Qatar. Pebalap 23 tahun itu mampu finis ketiga dan bukan tak mungkin merebut kemenangan di Argentina.

Tapi sebagaimana dengan Rossi dan Movistar Yamaha, Marquez dan tim Repsol Honda masih perlu memoles motornya untuk bersaing di baris terdepan.

Autodromo Termas de Ro Hondo sendiri merupakan sirkuit dengan panjang 4,8 km, dengan arah mengikuti jarum jam atau clockwise. Oleh karena itu trek ini punya lebih banyak tikungan ke kanan, yakni sembilan berbanding lima yang ke kiri.

Karakternya adalah fast flowing dengan tikungan-tikungan cepat. Titik terkencangnya adalah antara tikungan tiga dan lima, di mana sejauh ini Stefan Bradl memegang rekor top speed di angka 334,1 km/jam.


Setelah Marquez dan Rossi, akankah ada juara baru di Argentina? Atau justru dua nama tersebut kembali bersaing kompetitif di baris terdepan dan tampil sebagai pemenang?

0 comments: