Berita Terbaru, Gelombang pemberitaan tentang bergabungnya Evan Dimas Darmono ke salah satu klub La Liga, Espanyol mulai gencar. Padahal sampai dengan saat ini Evan belum mendapat kejelasan kontrak. Bila tak cocok, bukan tidak mungkin pesepakbola 20 tahun ini memilih merantau ke negara lain.

Mari kita lupakan masa lalu, karena yang berlalu biarlah berlalu. Lebih baik menatap masa depan yang lebih cerah dan menantang.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh bos Monster Yamaha Tec 3, Herve Poncharal. Menurut Poncharal, Rossi telah melakukan sesuatu yang menakjubkan di MotoGP 2015 ini.

“Ia 36 tahun! Untuk dapat mengimbangi Lorenzo atau Marquez yang 10 atau 15 tahun lebih muda, itu merupakan hal yang luar biasa. Saya tahu ada perbedaan untuk melakukan sesuatu di usianya saat ini. Memungkinkan untuk bertarung hingga balapan terakhir demi juara dunia. Bagi saya, mungkin ini adalah musim terbaik Vale meski ia tidak juara” ungkap Poncharal.

Valentino Rossi rela menyerahkan titel juaranya kepada Lorenzo. Di seri terakhir di Race Valencia ia kalah dari Lorenzo dengan menempati posisi ke 4 dan posisi ke 2 klasemen yang poinnya Cuma berjarak 6 poin saja. Namun di race terakhir ini, dengan umur 36 tahun ia menyalip 22 pembalap, sungguh luar biasa walau umur sudah tua.

Tentu kita masih ingat perang dingin antara Valentino, Lorenzo dan Marc yang terjadi di tiga seri terakhir. Hubungan mereka masih mengalami keretakan hingga saat ini. Apakah perang dingin ini akan berlanjut pada musim 2016? So, kita nantikan saja kelanjutannya. Tetap staytoon di blog warungmotogp untuk menanti berita terbaru dari motogp.

Berita MotoGP terbaru. Perseteruan yang terjadi dalam kubu tim Yamaha, memang sempat membuat Bos Yamaha Lin Jarvis stress. Seperti diketahui jika perseteruan terjadi dalam internal tim berlambang garputala tersebut antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Sebagai informasi, kedua pembalap ini kembali bernaung di bawah Yamaha. Pada awalnya hubungan mereka tampak lebih baik daripada periode sebelumnya pada 2008-2009, ketika garasi tim harus dipisahkan dengan tembok pembatas. Akan tetapi, hubungan keduanya memanas lagi saat terlibat langsung dalam persaingan MotoGP 2015.

Seperti kita ketahui Lorenzo dalam beberapa kesempatan juga dengan terang-terangan mengkritik Rossi sehubungan dengan insiden antara rekan setimnya itu dengan Marquez di Sepang. Lorenzo juga sempat berusaha terlibat dalam Pengadilan Arbitrase Olahraga terkait kasus di Sepang itu. Hal inilah yang membuat perseteruan kedua pembalap satu tim ini semakin panas.

 “Saya pikir satu hal yang membantu adalah saya bukan orang Italia atau Spanyol. Dan itu diucapkan sebagai guyonan, tapi sekaligus juga bukan guyonan. Jika Anda mampu bersikap netral dan tetap netral, itu amat penting. Ada banyak pengaruh kebangsaan yang dapat muncul–kalau Anda dari Spanyol maka Anda harus mendukung orang Spanyol, jika Anda dari Italia maka Anda mesti mendukung orang Italia. Saya sudah punya banyak pengalaman dalam permainan ini. Saya punya pengalaman negatif dan positif. Itu membantu Anda tetap tenang dalam situasi-situasi yang amat membuat stres,” kata Jarvis.

Namun dengan sikap netral dari Lin Jarvis, bisa membantu tim Yamaha terkait perseteruan Lorenzo dan Rossi ini. Jarvis juga mengutarakan harapannya agar kontroversi di 2015 dapat memunculkan batasan yang lebih jelas dan tegas saat musim 2016 dimulai, demi menghindari terulangnya polemik serupa.

Berita MotoGP terbaru. Dua pembalap dari tim Yamaha Movistar Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, mendapat kerugian menjelang berlangsungnya MotoGP musim 2016 mendatang. Dalam hal ini, bukan kerugian materi yang dimaksud, akan tetapi kerugian dalam hal tidak ikut ambil bagian dalam tes pra musim yang diadakan di sirkuit Jerez Spanyol pada 27 dan 28 November 2015 yang lalu.

Hal tersebut dinyatakan oleh Manajer Yamaha Factory Racing, Wilco Zeelenberg yang mengatakan dengan tidak ikutnya duo Yamaha ini dalam sesi uji coba tersebut, The Doctor dan X-Fuera jadi tidak tahu seberapa kekurangan yang dialami motor YZR-M1.

“Kami memutuskan melewatkan sesi tes ban Michelin. Sebab, Rossi dan Lorenzo masih belum percaya dengan kualitas motor setelah adanya perubahan regulasi. Selain itu keduanya juga masih memikirkan persaingan di ajang MotoGP 2015,” tutur Zeelenberg.

Hal ini tentu saja punya alasan tersendiri. Menurut Zeelenberg, Rossi dan Lorenzo belum  terlalu yakin dengan motornya sejak perubahan regulasi. Sejumlah regulasi yang diubah ialah peralihan dari ban Brigdestone ke Michelin serta kewajiban menggunakan peralatan elektronik ECU buatan Magneti Marelli dari Dorna.

Lebih lanjut Zeelenberg mengatakan jika kedua pembalap Yamaha ini dipaksakan ikut dalam sesi uji coba tersebut, maka kondisi fisik mereka jadi taruhannya. Namun di sisi lain, mereka harus merugi karena tidak bisa mendapatkan setingan yang pas untuk motor YZR-M1 mereka.

Ini akan merugikan pihak yamaha. Tapi hal itu justru menjadi tantangan tersendiri untuk mereka.

Drama MotoGP 2015 sudah berakhir di Sirkuit Ricardo Tormo dalam Grand Prix Valencia, Minggu (8/11/2015). Jorge Lorenzo keluar sebagai pemenang dan akhirnya merengkuh gelar juara dunia musim ini.

Lorenzo yang memulai start dari posisi terdepan, tak terbendung sejak awal. Duo joki Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa pun tak mampu mengejarnya hingga garis finish.

Yang menarik, Valentino Rossi sebagai penantang gelar Lorenzo justru tampil trengginas. Punya syarat harus menyelesaikan balapan di bawah Lorenzo, Rossi yang memulai dari posisi ke-26 menyalip 22 pembalap sepanjang 30 lap.

Sampai akhirnya, Rossi harus puas tertahan di posisi keempat. Hasil itu membuatnya gagal jadi juara dunia setelah klasemen akhir membuat Lorenzo unggul lima poin. (Baca Juga: Dikawal Marquez, Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2015)

Sejatinya, banyak yang mengaku terpukau dengan aksi Rossi sepanjang balapan. Meski mendapat hukuman Race Direction, sikap pantang menyerah ditampilkan pembalap berusia 36 tahun itu. Dalam jajak pendapat yang dilakukan Sindonews, netizen pun akhirnya lebih banyak memberikan applause pada pembalap Italia itu sebagai jawara sejati balapan kendati hanya diasapi Lorenzo di lintasan Sirkuit Ricardo Tormo.

Berikut komentar netizen soal aksi Rossi vs Lorenzo di GP Valencia

Ai nur hasanah
‏@AiNurHasanah20 @SINDOnews #ForzaVale

Deny Rustawati
‏@raihanahafidh @SINDOnews #GPValencia #ForzaVale the people's champion goes to @ValeYellow46

tofik eza sapoetra
‏@Eza_BEST @SINDOnews yg pantas juara sudah sangat jelas VR┃46 #ForzaVale juara sejati

Fredrik MHS
‏@fredmhs @SINDOnews semua bisa melihat siapa yg pantas kalo bukan #forzavale #motoGPvalencia

DJ Immortha
‏@Immortha @SINDOnews juaranya marques, sukses mengawal lorenzo #MotoGPValencia #VamosJorge #ForzaVale #dagelanmotoGP

Vemi Noer Ilhami P
‏@vemmyputry @SINDOnews #TEAMVALE #ForzaVale #ShameOnJorgeMarquez

Saepulohedo
‏@Saepulohedo @SINDOnews Jorge Lorenzo #MotoGPValencia #VamosJorge

MeLsii DjaLa
‏@MeMaRdUnited46 @SINDOnews #ForzaVale adalah Juara sejatinya.

adi
‏@bayutkn @SINDOnews jelas VR 46...

Mey AuRoRa
‏@auroramey09 @SINDOnews juara sejati yaa TheDoctor 46 Valentino Rossi #ForzaVale